Sabtu, 12 Juli 2008

Bimbang


Ya Allah..
Mengapa di detik-detik penantian "khitbah" yang slama ini aku harapkan..
Hamba menjadi bimbang..
Hamba menjadi ragu..
Hamba merasa tidak dihargai..
Hamba merasa tidak di anggap..
Hamba seperti di permainkan..
Perasaan ini kadang di naikkan, kadang diturunkan..
Dinaikkan lagi...dan kadang dijatuhkan lagi..
Apa maksud semua ini???
Napa Ya Robb..
Apakah ini hanya perasaan hamba??
Apakah ini hanya godaan syaitan??
Yang tidak senang hambaMu ini bahagia atas keberkahan dan ridhoMU..

Ya Allah..
Hamba tidak tau harus bagaimana..
Hamba hanya bisa mengadu kepadaMu..
Dan selalu memohon petunjukMu..

Ya Robb..
Kalo memang dia bukan jodoh hamba dan tidak Engkau takdirkan dia untuk hamba..
Ambillah dia dari hati hamba..
Jangan biarkan hamba merindukan kehadirannya..
Singkirkan dia jauh dari pandangan hamba..
Jauhkan kebahagiaan ketika dia bersama hamba..

Ya Allah..Ya Rohman..
Tetapi jika Engkau menciptakan dia untuk hamba..
Hamba minta tolong dengan sangat..
Jauhkan rasa bimbang dan ragu yang ada pada diri hamba..
Satukan hati kami..
Bantulah hamba untuk mencintainya..
Bantulah hamba untuk mengerti dia..
Bantulah hamba untuk menerima dia seutuhnya dan apa adanya..
Berilah hamba kesabaran..
Berilah hamba kesungguhan untuk memenangkan hatinya..
Ya Robb..
Berikan dia agar dia juga mencintai, mengerti, memahami dan menerima hamba dengan kelebihan dan segala kekurangan hamba..
Ajarkan hamba untuk tetap setia dan sabar menanti
waktu bahagia "pernikahan" tiba..

Ya Allah..
Jagalah kami dari syaitan dan kemaksiatan..
Jauhkan kami dari hal-hal yang tidak berkenan bagiMu..
Rahmatilah kami..
Ya Robb..Ridhoilah kami manjadi pasangan suami istri dunia akhirat..
Lancarkan jalan kami untuk memenuhi sunnah RosulMu..
Ya Allah..Semoga Engkau mengabulkan doa-doa hamba..
Hanya kepada Engkau hamba mengadu dan meminta..
Hanya kepada Engkau tempat curahan hati hamba..
Hanya Engkau Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang..
Amin.. Ya Robbal Alamiin...








Kamis, 10 Juli 2008

Bila Cemas Mendatangi Hati


Bila Cemas Mendatangi Hati
Oleh : KH Abdullah Gymnastiar

Alhamdulillaahirabbil 'aalamiin, Allahuma shalli 'ala Muhammad wa'ala aalihi washahbihii ajmai'iin .Saudaraku, kita janganlah pernah bermimpi dapat hidup dengan tenang dan bahagia sekiranya kita belum memiliki ilmu yang benar untuk mengarungi belantara dunia yang penuh dengan jebakan, rintangan dan ancaman berbahaya ini.

Cobalah tengok bagaimana kisah tarzan; semua hal yang mungkin dapat menyulitkan dan menyengsarakan, ternyata hal yang mudah saja bagi sang tarzan. Karena ia memiliki kunci pokok untuk mengatasi semua masalah dan kebutuhannnya tersebut, yakni ilmu. Ya tarzan tahu ilmu tentang seluk beluk hutan dan cara mengatasinya.

Tapi bandingkan dengan orang yang masuk ke hutan tanpa tahu seluk beluk hutan, tidak tahu cara menembusnya dan bagaimana menundukan binatang buas yang berkeliaran, niscaya dirinya akan dicekam perasaan tidak tentram, cemas, was-was, dan serba takut, walaupun dia berbekal ransel penuh dengan makanan, minuman, pakaian tahan dingin, dompet penuh uang serta senjata lengkap, tetapi karena tidak berbekal ilmu maka tetap saja kecemasan mendatangi hatinya.

Jadi apa sebenarnya ilmu untuk mengatasi rasa cemas dan was-was tadi ? ilmunya hanyalah satu saudaraku, yakni ilmu dari Allah , dzat yang menciptakan dunia beserta segala isinya.Itulah Al Islam, dengan pedoman pokoknya berupa Al Qur’an dan As Sunnah.Semua rahasia kehidupan dunia dan akhirat dibeberkan dengan sempurna dan cermat di dalamnya, sehingga tidak ada satupun urusan, kecuali mesti ada rahasia jalan keluarnya.

Dengan demikian , kalau toh hidup ini kerapkali dicekam perasaan yang kacau balau dan menyengsarakan , maka penyebab pokoknya adalah karena kita kurang memahami ilmu dengan benar.

Dalam sebuah hadits dinyatakan , pada suatu ketika datanglah seseorang kepada Ibnu Ma’ud r.a, sahabat Rasulullah saw, untuk meminta nasihat. “Wahai Ibnu Mas’ud, “ujarnya “berilah nasihat yang dapat kujadikan obat bagi jiwaku yang sedang dilanda kecemasan dan kegelisahan. Dalam beberapa hari ini aku merasa tidak tentram.Jiwaku gelisah dan pikiran pun serasa kusut, makan tak enak, tidur pun tidak nyenyak”.

Mendengar hal itu , Ibnu Mas’ud kemudian menasehatinya “Kalau penyakit seperti itu yang menimpamu , maka bawalah hatimu mengunjungi tiga tempat , yaitu ke tempat orang membaca Al Qur’an, kau baca Al Qur’an atau dengarkanlah baik-baik orang yang membacanya ; atau pergilah ke majelis pengajian yang mengingatkan hati kepada Allah ; atau carilah waktu dan tempat yang sunyi , kemudian berkhalwatlah untuk menyembah-Nya, misalnya di tengah malam buta , ketika orang-orang sedang tidur nyenyak, engkau bangun mengerjakan shalat malam, memohon ketenangan jiwa , ketentraman pikiran dan kemurnian hati kepada-Nya.Seandainya jiwamu belum terobati dengan cara ini , maka mintalah kepada Allah agar diberi hati yang lain karena hati yang kau pakai itu bukanlah hatimu.

Setelah orang itu kembali ke rumahnya , diamalkannyalah nasihat Ibnu Mas’ud tersebut.Dia pergi mengambil air wudhu. Setelah itu , diambilnya Al Qur’an, kemudian dibacanya dengan hati yang khusyuk. Selesai membaca Al Qur’an , ternyata jiwanya berubah menjadi sejuk dan tentram.pikirannya pun menjadi tenang, sedangkan kegelisahannya hilang sama sekali.

Belajar Mencintai Seseorang Yang Tidak Sempurna


Belajar Mencintai Seseorang Yang Tidak Sempurna

Ketika kita bertemu orang yang tepat untuk dicintai, Ketika kita berada di tempat pada saat yang tepat, Itulah kesempatan. Ketika kita bertemu dengan seseorang yang membuatmu tertarik, Itu bukan pilihan, itu kesempatan. Bertemu dalam suatu peristiwa bukanlah pilihan, Itupun adaah kesempatan.
Bila kita memutuskan untuk mencintai orang tersebut, Bahkan dengan segala kekurangannya, Itu bukan kesempatan, itu adalah pilihan. Ketika kita memilih bersama dengan seseorang walaupun apapun yang terjadi, Itu adalah pilihan.
Bahkan ketika kita menyadari bahwa masih banyak orang lain Yang lebih menarik, lebih pandai, lebih kaya daripada pasanganmu Dan tetap memilih untuk mencintainya, Itulah pilihan.
Perasaan cinta, simpatik, tertarik, Datang bagai kesempatan pada kita. Tetapi cinta sejati yang abadi adalah pilihan. Pilihan yang kita lakukan. Berbicara tentang pasangan jiwa, Adasuatu kutipan dari film yang Mungkin sangat tepat : "Nasib membawa kita bersama, tetapi tetap bergantung pada kita bagaimana membuat semuanya berhasil" Pasangan jiwa bisa benar-benar ada. Dan bahkan sangat mungkin ada seseorang Yang diciptakan hanya untukmu. Tetapi tetap berpulang padamu Untuk melakukan pilihan apakah engkau ingin Melakukan sesuatu untuk mendapatkannya, atau tidak... Kita mungkin kebetulan bertemu pasangan jiwa kita, Tetapi mencintai dan tetap bersama pasangan jiwa kita, Adalah pilihan yang harus kita lakukan. Kita ada di dunia bukan untuk mencari seseorang yang sempurna untuk dicintai TETAPI untuk belajar mencintai orang yang tidak sempurna dengan cara yang sempurna

"Malaikat Jibril datang kepada Nabi Saw, lalu berkata, "Hai Muhammad, hiduplah sesukamu namun engkau pasti mati. Berbuatlah sesukamu namun engkau pasti akan diganjar, dan cintailah siapa yang engkau sukai namun pasti engkau akan berpisah dengannya. Ketahuilah, kemuliaan seorang mukmin tergantung shalat malamnya dan kehormatannya tergantung dari ketidakbutuhannya kepada orang lain." (HR. Ath-Thabrani)

Takut Mengenal Cinta


"Aku ingin tau apakah itu Cinta".
Mengapa ia bisa terjadi?
Bagaimana caranya agar aku bisa melindungi diri darinya?
Karena ku melihat ia begitu rumit...
Aku sungguh tak bisa memahaminya ataupun mengenalnya...
Mengapa ia datang dalam bentuk seperti itu?
Bagaimana caranya agar aku tidak termasuk dalam kelompok gadis yang terjebak dalam cinta dan penderitaan?
Karena aku sering melihat orang-orang yang ada disekitarku menderita karena cinta..
Aku tidak ingin mengalami kegagalan cinta...


(By : Najla Mahfuzh)

Rabu, 09 Juli 2008

Ku Pinang Engkau Dengan Hamdalah


Ku Pinang Engkau Dengan Hamdalah
Oleh : M. Faudzil `Adhim


Di antara tanda-tanda kekuasaan Allah, ialah diciptakannya pasangan-pasanganmu dari jenismu sendiri, agar kamu cenderung padanya. Dan Allah menjadikan di antara kalian perasaan tenteram dan kasih sayang. Pada yang demikian ada tanda-tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang berfikir.


Ketika tiba masa usia aqil baligh, maka perasaan ingin memperhatikan dan diperhatikan lawan jenis begitu bergejolak. Banyak perasaan aneh dan bayang-bayang suatu sosok berseliweran tak karuan. Kadang bayang-bayang itu menjauh tapi kadang terasa amat dekat. Kadang seorang pemuda bisa bersikap acuh pada bayang-bayang itu tapi kadang terjebak dan menjadi lumpuh. Perasaan sepi tiba-tiba menyergap ke seluruh ruang hati. Hati terasa sedih dan hidup terasa hampa. Seakan apa yang dilakukannya jadi sia-sia. Hidup tidak bergairah. Ada setitik harapan tapi berjuta titik kekhawatiran justru mendominasi.


Perasaan semakin tak menentu ketika harapan itu mulai mengarah kepada lawan jenis. Semua yang dilakukannya jadi serba salah. Sampai kapan hal ini berlangsung? Jawabnya ada pada pemuda itu sendiri. Kapan ia akan menghentikan semua ini. Sekarang, hari ini, esok, atau tahun- tahun besok. Semakin panjang upaya penyelesaian dilakukan yang jelas perasaan sakit dan tertekan semakin tak terperikan. Sebaliknya semakin cepat / pendek waktu penyelesaian diupayakan, kebahagiaan & kegairahan hidup segera dirasakan. Hidup menjadi lebih berarti & segala usahanya terasa lebih bermakna.

Penyelesaian apa yang dimaksud? Menikah! Ya menikah adalah alat solusi untuk menghentikan berbagai kehampaan yang terus mendera. Lantas kapan? Bilakah ia bisa dilaksanakan? Segera! Segera di sini jelas berbeda dengan tergesa- gesa.


Untuk membedakan antara segera dengan tergesa- gesa, bisa dilihat dari dua cara :

Pertama, tanda-tanda hati. Orang yang mempunyai niat tulus, kata Imam Ja’far, adalah dia yang hatinya tenang, sebab hati yang tenang terbebas dari pemikiran mengenai hal-hal yang dilarang, berasal dari upaya membuat niat murni untuk Allah dalam segala perkara. Kalau menyegerakan menikah karena niat yang jernih, Insya Allah hati akan merasakan sakinah, yaitu ketenangan jiwa saat menghadapi masalah-masalah yang harus diselesaikan. Kita merasa yakin, meskipun harapan & kekhawatiran meliputi dada. Lain lagi dengan tergesa-gesa. Ketergesaan ditandai oleh perasaan tidak aman & hati yang diliputi kecemasan yang memburu.

Kedua, tanda-tanda perumpamaan. Ibarat orang bikin bubur kacang hijau, ada beberapa bahan yang diperlukan. Bahan paling pokok adalah gula & kacang hijau. Jika gula & kacang hijau dimasukkan air kemudian direbus, maka akan didapati kacang hijau tidak mengembang. Ini namanya tergesa-gesa. Kalau gula baru dimasukkan setelah kacang hijaunya mekar ini namanya menyegerakan. Tapi kalau lupa, tidak segera memasukkan gula setelah kacang hijaunya mekar cukup lama orang akan kehilangan banyak zat gizi yang penting.

Dari Abu Hurairah r.a, Rasulullah bersabda : “Tiga orang yang selalu diberi pertolongan Allah adalah seorang mujahid yang selalu memperjuangkan agama Allah, seorang penulis yang selalu memberi penawar & seorang yang menikah untuk menjaga kehormatannya” (HR Thabrani)
Banyak jalan yang dapat menghantarkan orang kepada peminangan & pernikahan. Banyak sebab yang mendekatkan dua orang yang saling jauh menjadi suami istri yang penuh barakah & diridhai Allah. Ketika niat sudah mantap & tekad sudah bulat, persiapkan hati untuk melangkah ke peminangan. Dianjurkan, memulai lamaran dengan hamdalah & pujian lainnya kepada Allah SWT. Serta Shalawat kepada Rasul-Nya. Abu Hurairah r.a. menceritakan bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda : “Setiap perkataan yang tidak dimulai dengan bacaan hamdalah, maka hal itu sedikit barakahnya (terputus keberkahannya)” HR Abu Daud, Ibnu Majah & Imam Ahmad.

Setelah peminangan disampaikan, biarlah pihak wanita & wanita yang bersangkutan untuk mempertimbangkan. Sebagian memberikan jawaban segera, sebelum kaki bergeser dari tempat berpijaknya, sebab menikah mendekatkan kepada keselamatan akhirat, sedang calon yang datang sudah diketahui akhlaqnya, sebagian memerlukan waktu yang cukup lama untuk bisa memberi kepastian apakah pinangan diterima atau ditolak, karena pernikahan bukan untuk sehari dua hari.

Apapun, serahkan kepada keluarga wanita untuk memutuskan. Mereka yang lebih tahu keputusan apa yang terbaik bagi anaknya. Anda harus husnudzan pada mereka. Bukankah ketika meminang wanita berarti anda mempercayai wanita yang diharapkan oleh anda beserta keluarganya.

Keputusan apapun yang mereka berikan, sepanjang didasarkan atas musyawarah yang lurus, akan baik dan Insya Allah memberi akibat yang baik bagi anda. Tidak kecewa orang yang istikharah & tidak merugi orang yang musyawarah. Maka apapun hasil musyawarah, sepanjang dilakukan dengan baik, akan membuahkan kebaikan. Sebuah keputusan tidak bisa disebut buruk atau negatif, jika memang didasarkan kepada musyawarah yang memenuhi syarat, hanya karena tidak memberi kesempatan kepada anda untuk menjadi anggota keluarga mereka. Jika niat anda memang untuk silaturrahim, bukankah masih tersedia banyak peluang untuk menyambung?

Anda telah meminangnya dengan hamdalah, anda telah dimampukan datang oleh Allah Yang Maha Besar. Dia-lah Yang Maha Lebih Besar. Semuanya kecil. Ada pelajaran yang sangat berharga dari Bilal bin Rabbah tentang meminang. Ketika ia bersama Abu Ruwaihah menghadap kabilah Khaulan, Bilal mengemukakan : “Jika pinangan kami anda terima, kami ucapkan Alhamdulillah. Dan kalau anda menolak, maka kami ucapkan Allahu Akbar.” Maka, kalau pinangan yang anda sampaikan ditolak, agungkan Allah, semoga anda tetap berbaik sangka kepada Allah & juga kepada keluarganya. Sebab bisa jadi, penolakan merupakan jalan pensucian jiwa dari kedzaliman diri sendiri, bisa jadi penolakan merupakan proses untuk mencapai kematangan, kemantapan & kejernihan niat. Sementara ada banyak hal yang dapat mengotori niat. Bisa jadi Allah hendak mengangkat derajat anda, kecuali anda justru malah merendahkan diri sendiri. Tapi hati perlu diperiksa, jangan-jangan perasaan itu muncul karena ujub.

Kekecewaan, mungkin saja timbul. Barangkali ada perasaan yang perih, barangkali juga ada yang merasa kehilangan rasa percaya diri saat itu. Ini merupakan reaksi psikis yang wajar, kecewa adalah perasaan yang manusiawi, tetapi ia harus diperlakukan dengan cara yang tepat agar ia tidak menggelincirkan ke jurang kenistaan yang sangat gelap. Kecewa memang pahit. Orang sering tidak tahan menanggung rasa kecewa, mereka berusaha membuang jauh-jauh sumber kekecewaan. Sekilas nampak tidak ada masalah, tetapi setiap saat berada dalam kondisi rawan. Perasaan itu mudah bangkit lagi dengan rasa sakit yang lebih perih. Dan yang demikian tidak dikehendaki Islam. Islam menghendaki kekecewaan itu menghilang perlahan-lahan secara wajar. Sehingga kita bisa mengambil jarak dari sumber kekecewaan dengan tidak kehilangan obyektivitas & kejernihan hati, kita menjadi lebih tegar, meskipun proses yang dibutuhkan untuk menghapus kekecewaan lebih lama.

Kalau anda merasa kecewa, periksalah niat anda. Dibalik yang dianggap baik, mungkin ada niat yang tidak lurus. Periksalah motif-motif yang melintas dalam batin. Selama peminangan hingga saat menunggu jawaban. Kemudian biarkan hati memproses secara wajar sampai menemukan kembali ketenangan secara mantap.
Tetapi kalau jawaban yang diberikan oleh keluarga wanita sesuai harapan, berbahagialah sejenak. Bersyukurlah. Insya Allah kesendirian yang dialami dengan menanggung rasa sepi sebentar lagi akan menghapus kepenatan selama di luar rumah. Insya Allah sebentar lagi.
Tunggulah beberapa saat. Setelah tiba masanya, halal bagi anda untuk melakukan apa saja yang menjadi hak anda bersamanya. Akan tiba masanya anda merasakan kehangatan cintanya. Kehangatan cinta wanita yang telah mempercayakan kesetiaannya kepada anda. Setelah tiba masanya, halal bagi anda untuk menemukan pangkuannya ketika anda risau.
Selama menunggu, ada kesempatan untuk menata hati. Melalui pernikahan Allah memberikan banyak keindahan & kemuliaan. Wanita boleh menawarkan Islam memberikan penghormatan yang suci kepada niat & ikhtiar untuk menikah. Nikah adalah masalah kehormatan agama, bukan sekedar legalisasi penyaluran kebutuhan biologis dengan lawan jenis. Islam memperbolehkan kaum wanita untuk menawarkan dirinya kepada laki-laki yang berbudi luhur, yang ia yakini kehormatan agamanya, dan kejujuran amanahnya menjadi suaminya. Dan


Khadijah r.a atas teladan bagi wanita yang bermaksud untuk menawarkan diri.
Sikap menawarkan diri menunjukkan ketinggian akhlaq & kesungguhan untuk mensucikan diri. Sikap ini lebih dekat kepada ridha Allah & untuk mendapatkan pahala-Nya, Allah pasti mencatatnya sebagai kemuliaan & mujahadah yang suci. Tidak peduli tawarannya diterima atau ditolak, terutama kalau ia tidak mempunyai wali. Insya Allah, jika sikap menawarkan diri dilakukan dengan ketinggian sopan santun, tidak akan menimbulkan akibat kecuali yang maslahat. Seorang laki-laki yang memiliki pengetahuan yang mendalam pasti akan meninggikan penghormatan seperti ini, kecuali laki-laki yang rendah & tidak memiliki kehormatan, kecuali sekedar apa yang disangkanya sebagai kebaikan.
Imam Bukhari menceritakan cerita dari Anas r.a ada seorang wanita yang datang menawarkan diri kepada Rasulullah SAW dan berkata : “Ya Rasulullah! Apakah baginda membutuhkan daku?” Putri Anas yang hadir & mendengarkan perkataan wanita itu mencela sang wanita yang tidak punya harga diri & rasa malu, “Alangkah sedikitnya rasa malunya, sungguh memalukan, sungguh memalukan.” Anas berkata kepada putrinya : “Dia lebih baik darimu, Dia senang kepada Rasulullah SAW lalu dia menawarkan dirinya untuk beliau!” (HR Bukhari).
http://dudung.net/index.php?naon=depan&action=detail&id=253&cat=2

Wedding Ring (2)






Wedding Ring

1 2 3


Tolong pilihkan untukku, mana wedding ring yang cocok denganku...
Thanks

PEREMPUAN


PEREMPUAN (khususnya untuk para lelaki)


Dia yang diambil dari tulang rusuk.
Jika Tuhan mempersatukan dua orangyang berlawanan sifatnya, maka itu akan menjadi saling melengkapi.
Dialah penolongmu yang sepadan, bukan sparing partner yang sepadan.
Ketika pertandingan dimulai, dia tidak berhadapan denganmu untukmelawanmu, tetapi dia akan berada bersamamu untuk berjaga-jaga dibelakang saat engkau berada di depan atau segera mengembalikan bolaketika bola itu terlewat olehmu, dialah yang akan menutupikekuranganmu.
Dia ada untuk melengkapi yang tak ada dalam laki-laki : perasaan,emosi, kelemahlembutan, keluwesan, keindahan, kecantikan, rahim untukmelahirkan, mengurusi hal-hal sepele...?򠳥 hingga ketika laki-lakitidak mengerti hal-hal itu, dialah yang akan menyelesaikanbagiannya...
sehingga tanpa kau sadari ketika kau menjalankan sisahidupmu... kau menjad! i lebih kuat karena kehadirannya di sisimu.
Jika ada makhluk yang sangat bertolak belakang, kontras dengan lelaki,itulah perempuan.
Jika ada makhluk yang sanggup menaklukkan hati hanyadengan sebuah senyuman, itulah perempuan.
Ia tidak butuh argumentasi hebat dari seorang laki-laki... tetapi iabutuh jaminan rasa aman darinya karena ia ada untuk dilindungi....tidak hanya secara fisik tetapi juga emosi.
Ia tidak tertarik kepada fakta-fakta yang akurat, bahasa yang telitidan logis yang bisa disampaikan secara detail dari seorang laki-laki,tetapi yang ia butuhkan adalah perhatiannya... kata-kata yanglembut... ungkapan-ungkapan sayang yang sepele... namun baginya sangatberarti... membuatnya aman di dekatmu....

Batu yang keras dapat terkikis habis oleh air yang luwes, sifatlaki-laki yang keras ternetralisir oleh kelembutan perempuan. Rumputyang lembut tidak mudah tu! mbang oleh badai dibandingkan dengan pohonyang besar dan rindang... seperti juga di dalam kelembutannya disitulah terletak kekuatan dan ketahanan yang membuatnya bisa bertahandalam situasi apapun.
Ia lembut bukan untuk diinjak, rumput yang lembut akan dinaungi olehpohon yang kokoh dan rindang. Jika lelaki berpikir tentang perasaanwanita, itu sepersekian dari hidupnya.... tetapi jika perempuanberpikir tentang perasaan lelaki, itu akan menyita seluruhhidupnya...
Karena perempuan diciptakan dari tulang rusuk laki- laki,karena perempuan adalah bagian dari laki-laki... apa yang menjadibagian dari hidupnya, akan menjadi bagian dari hidupmu. Keluarganyaakan menjadi keluarga barumu, keluargamu pun akan menjadi keluarganyajuga. Sekalipun ia jauh dari keluarganya, namun ikatan emosi kepadakeluarganya tetap ada karena ia lahir dan dibesarkan di sana....karena mereka, ia menjadi seperti sekarang ini.
Perasaannya terhadapkeluarganya, akan menjadi bagian dari perasaanmu juga... karena kaudan dia adalah satu.... dia adalah dirimu yang tak ada sebelumnya.Ketika pertandingan dimulai, pastikan dia ada di bagian lapangan yangsama denganmu.